PARIS - Seorang pria berusia 75 tahun asal Prancis
menggunakan bantuan teknologi jantung buatan untuk tetap dapat bertahan
hidup. Ia merupakan orang pertama yang 'cocok' mengenakan jantung
buatan melalui operasi medis.
"Ia sadar, memakan makanan untuk dirinya dan berbicara dengan keluarganya," ungkap Professor Daniel Duveau yang melihat kondisi pasien pada media setempat, Le Journal du Dimanche (JDD), seperti dikutip Abc, Senin (30/12/2013).
Daniel mengatakan, ilmuwan berpikir bahwa pasien pria ini sudah bisa berdiri dengan normal beberapa hari ke depan. JDD akan merinci tentang kondisi kesehatan pasien pada Senin.
Perangkat pembantu pacu jantung kabarnya bisa digunakan selama satu dekade sebagai solusi temporer atau sementara untuk pasien yang menunggu transplantasi. Namun, perangkat 'bioprosthetic' ini dirancang untuk menggantikan jantung manusia untuk penggunaan jangka panjang.
Perangkat inovasi ini bisa meniru jantung sungguhan menggunakan material biologis dan sensor. Jantung tiruan ini diproduksi untuk memperpanjang hidup pasien yang menderita gagal jantung terminal dan tidak bisa mendapatkan transplantasi jantung oleh karena pasien terlalu tua atau donor yang langka.
Jantung buatan ini bisa terus berdetak hingga lima tahun. Ilmuwan telah sukses menguji coba pada hewan. Pada 18 Desember 2013, rumah sakit di Paris memiliki pasien manusia pertama yang menggunakan teknologi jantung buatan tersebut.
Ada tiga pasien di Prancis yang dijadwalkan akan mendapatkan jantung buatan tersebut. Operasi berikutnya akan dilaksanakan pada Minggu pertama Januari 2014.
Profesor Duveau mengatakan pada JDD bahwa jantung buatan yang diciptakan perusahaan biomedis Carmat bisa membuat pasien percaya diri. "Ia tidak sabar untuk keluar dari unit perawatan intensif, keluar dari kamarnya dan keluar dari ketidakpastian (hidupnya)," ujar Duveau.
(ahl)"Ia sadar, memakan makanan untuk dirinya dan berbicara dengan keluarganya," ungkap Professor Daniel Duveau yang melihat kondisi pasien pada media setempat, Le Journal du Dimanche (JDD), seperti dikutip Abc, Senin (30/12/2013).
Daniel mengatakan, ilmuwan berpikir bahwa pasien pria ini sudah bisa berdiri dengan normal beberapa hari ke depan. JDD akan merinci tentang kondisi kesehatan pasien pada Senin.
Perangkat pembantu pacu jantung kabarnya bisa digunakan selama satu dekade sebagai solusi temporer atau sementara untuk pasien yang menunggu transplantasi. Namun, perangkat 'bioprosthetic' ini dirancang untuk menggantikan jantung manusia untuk penggunaan jangka panjang.
Perangkat inovasi ini bisa meniru jantung sungguhan menggunakan material biologis dan sensor. Jantung tiruan ini diproduksi untuk memperpanjang hidup pasien yang menderita gagal jantung terminal dan tidak bisa mendapatkan transplantasi jantung oleh karena pasien terlalu tua atau donor yang langka.
Jantung buatan ini bisa terus berdetak hingga lima tahun. Ilmuwan telah sukses menguji coba pada hewan. Pada 18 Desember 2013, rumah sakit di Paris memiliki pasien manusia pertama yang menggunakan teknologi jantung buatan tersebut.
Ada tiga pasien di Prancis yang dijadwalkan akan mendapatkan jantung buatan tersebut. Operasi berikutnya akan dilaksanakan pada Minggu pertama Januari 2014.
Profesor Duveau mengatakan pada JDD bahwa jantung buatan yang diciptakan perusahaan biomedis Carmat bisa membuat pasien percaya diri. "Ia tidak sabar untuk keluar dari unit perawatan intensif, keluar dari kamarnya dan keluar dari ketidakpastian (hidupnya)," ujar Duveau.
Teknologi Jantung Buatan Selamatkan Nyawa Pria